Indonesia
Dramatic
Reading
Festival
Sebagai festival pembacaan naskah lakon, IDRF memberi manfaat bagi para penulis lakon muda untuk menunjukkan karya-karya mereka serta bagi kelompok-kelompok teater untuk mengembangkan eksplorasi artistik mereka…
Pada penghujung November 2023 ini, @idrf.id kembali merayakan Indonesia Dramatic Reading Festival ke -14. Kali ini, IDRF mengangkat tema “Posdramatik” sebagai respon IDRF terhadap perkembangan seni kontemporer Indonesia pada beberapa tahun terakhir.
Review
Indonesia Dramatic Reading Festival 2023

Gemuruh pertunjukan telah hadir sejak detik pertama. Tilik Sarira membawakan lakon ini begitu presisi, seperti yang diungkapkan oleh Dyah Ayu Setyorini, sang penulis lakon ini.Kitab

Sewaktu penonton masuk ke dalam ruang pertunjukan, sesegera mungkin pandangannya terhisap pada karya instalasi yang dipajang di situ. Ya, ciptaan Kak Betty–salah satu seniman yang

Waktu itu langit di Jogja sedang kelabu, namun tak menyurutkan para penonton untuk tetap hadir demi menyaksikan pembacaan lakon hari itu. Penonton memasuki ruang pertunjukan.

@andy_sw80 , @dwiantoari , @asita_kaladewa , @ficky_tri_sanjaya . Keempatnya membacakan lakon karya Seno Joko Suyono yang berjudul A Flood On Java.Lakon ini menjadi satu-satunya lakon
Festival Pembacaan Naskah Lakon
Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRF) telah berjalan sejak tahun 2010 merupakan festival pembacaan naskah lakon yang berbasiskan pada pembacaan naskah berbahasa Indonesia. IDRF diselenggarakan untuk mengisi kekosongan platform yang dapat digunakan penulis lakon teater Indonesia baru. Sebagai festival pembacaan naskah lakon, IDRF memberi manfaat bagi para penulis lakon muda untuk menunjukkan karya-karya mereka serta bagi kelompok-kelompok teater untuk mengembangkan eksplorasi artistik mereka dengan menggunakan naskah-naskah baru yang diharapkan lebih berbicara pada konteks kekinian.
Asian Playwrights Meeting 2019
State of Crisis
Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia
Sejak tahun 2020, Yayasan Indonesia Dramatic Reading juga menyelenggarakan Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia untuk mengisi kekosongan wadah pertemuan bagi praktisi dan akademisi teater dan pertunjukan Indonesia. Selama dua tahun penyelenggaraan, Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia mendapatkan sambutan yang positif dari praktisi dan akademisi yang mengirimkan kajian dan pengalaman mereka untuk dipresentasikan pada panel konferensi.
Wicara
Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia

Konferensi Pertunjukan dan Teater 2023 Teater Posdramatik Keynote Speaker: Dr. Ari Jogaiswara Adipurwawidjana & Dewi Noviami Panel Wicara Seniman Dapur dan Panggung Aik Prastica Vela Sophiyah K. Verry Handayani Panel Pertunjukan dan Situs Epistemologi dan Psikologi Screamer Studi Tentang Teriak dalam Pertunjukan Penjerit/Screamer – Said Riyadi Strategi Kreatif

Konferensi Pertunjukan dan Teater 2022 Parodi dan Solidaritas Keynote Speaker: Dr. Melani Budianta & Sakdiyah Ma’ruf M.A. Solidaritas dan Pertukaran Ruang Pertunjukan Teater Penyandang Disabiltas – Putra Agung Investigasi Teknik Bel Canto; Polemik Antara Siklus Tubuh Perempuan dan Habitus Dialek Jawa – Vera Fioretti Moderator: Kurnia Dhani Solidaritas

Konferensi Pertunjukan dan Teater 2021 Mempertunjukkan Modernitas di Indonesia Keynote: Helly Minarti & Dr. Ngurah Suryawan Panel Menimbang Bentuk: Film Komedi Rukun Karya: Strategi Seniman Tradisi Mempertahankan Eksistensi di Era Pandemi – Panankanjaya Hidayatullan Panggung Bunyi Dalam Kultur Masyarakat Rural – Febriyan Stevanus KOGEOMEFI: Media Sosial dan Perkembangan

Konferensi Pertunjukan dan Teater 2020 Refleksi Kajian Pertunjukan di Indonesia Keynote: Dr. Lono Lastoro Simatupang & Ugoran Prasad Panel Lokalitas: Aktivisme Kelompok Teater di Jakarta – Gladhys Elliona Syahutari Tanda Baca Semarang – Khotibul Umam Peluang dan Saling Ganjal Purwokerto – Febrian Adinata Hasibuan Moderator: Shinta Febriany Panel